Tingkatkan Ketahanan Pangan, KTS Kadarsih Luncurkan Ladang Hijau Tangguh

Mister Guru (Prastowo Ismanto)
0
Ketahanan Pangan dengan Ladang Hijau Tangguh
L
esunya laju perekonomian sebagai konsekuensi pembatasan sosial beberapa waktu lalu sangat dirasakan imbasnya oleh sebagian besar masyarakat kita, khususnya mereka yang berwirausaha atau bekerja di sektor swasta. Banyak dari mereka berkeluh-kesah tentang menurunnya penghasilan selama wabah Covid-19 berlangsung. Dalam jangka panjang, hal ini akan berdampak buruk terhadap perekonomian dan ketahanan pangan masyarakat.

Untuk mengantisipasi dan meminimalisir dampak tersebut, salah satu misi dari program Kampung Tangguh Semeru adalah menjaga dan meningkatkan ketahanan pangan masyarakat di tengah kondisi yang tidak menguntungkan ini. Kampung Tangguh Semeru diharapkan mampu mendorong masyarakat agar semakin produktif dan mandiri, khususnya dalam hal perekonomian dan ketahanan pangan.

Misi inilah yang menjadi hulu dari tercetusnya program "Ladang Hijau Tangguh", yaitu gerakan penanaman bibit sayuran serta buah-buahan dengan tujuan meningkatkan ketahanan pangan warga melalui optimalisasi pemanfaatan lahan dengan konsep "dari warga, oleh warga, untuk warga".

Sebagai inisiator dan fasilitator program ini, Kampung Tangguh Semeru "Kadarsih" telah menyerahkan ratusan bibit tanaman kepada warga yang berminat untuk bercocok tanam. Bibit tanaman tersebut diperoleh dari hasil sumbangan donatur, serta bantuan dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Probolinggo.

Ketahanan Pangan dengan Ladang Hijau Tangguh
Penyerahan bibit tanaman kepada warga

Kegiatan yang berkaitan erat dengan pertanian ini dilakukan pada hampir semua lahan fasum (fasilitas umum) yang tersebar di kompleks perumahan yang terletak di Kelurahan Sumber Wetan ini. Secara bergotong-royong, warga mulai menanam berbagai macam sayuran serta buah-buahan, seperti tomat, cabai, terong, sawi, serta anggur. Tidak hanya itu, bahkan warga Blok B2 dan B3 saat ini sedang mengerjakan pembuatan kolam lele sebagai perluasan program Ladang Hijau Tangguh.

"Fasum pada Blok B2-B3 dikomandoi oleh Bapak Wahyu, Blok B5 oleh Bapak Amir, yang kebetulan juga merangkap sebagai Babinsa kita. Beberapa warga juga sudah mulai memanfaatkan lahan fasumnya secara mandiri, seperti di Blok B17 dan Blok C. Kita juga telah berdiskusi dengan warga Blok B9 untuk memanfaatkan lahan fasumnya dan mereka menyambut rencana itu dengan antusias," papar Herman, Ketua KTS "Kadarsih".

Ketahanan Pangan dengan Ladang Hijau Tangguh
Warga Blok B5 bekerja bakti menggarap fasum

Sementara itu, di tempat terpisah, Ketua RT 05/RW 05, Agus Mulyadi, mengungkapkan apresiasinya atas inisiatif tersebut. "Semoga program ini, khususnya hasil panennya nanti, dapat bermanfaat bagi warga, dari warga, oleh warga, untuk warga. Saya berharap program ini bisa terus berkelanjutan. Jangan biarkan tanaman mati tidak terawat setelah dipanen," pesannya.

Program peningkatan ketahanan pangan masyarakat ini juga mendapat apresiasi dari Wakil Ketua Komisi 2 DPRD Kota Probolinggo, Heru Estiadi. Dalam kunjungannya secara tidak resmi, Wakil Ketua Komisi yang mengurusi bidang pertanian dan ketahanan pangan ini memberikan dukungannya terhadap program Ladang Hijau Tangguh. "Alhamdulillah, kita bisa melihat sebuah contoh kekompakan di perumahan yang terletak di ujung selatan kota ini. Pertahankan kekompakan yang sudah ada. Usahakan untuk membangkitkan dan menghidupkan kembali budidaya anggur sebagai salah satu ikon kota Probolinggo. Utamakan peruntukan hasilnya agar bisa dinikmati warga sekitar," pungkasnya.

Ketahanan Pangan dengan Ladang Hijau Tangguh
Wakil Ketua Komisi 2 DPRD Kota Probolinggo apresiasi Ladang Hijau Tangguh
Tags

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)