Sahabat Sumber Wetan, baru-baru ini ada kabar yang sangat membanggakan bagi warga Kota Probolinggo, khususnya dari Kelurahan Sumber Wetan. Ya, kelurahan ini baru saja mencatatkan prestasi membanggakan dengan meraih penghargaan nasional dalam Program Kampung Iklim (Proklim) Lestari Tahun 2024. Penghargaan ini diberikan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 893 Tahun 2024. Prestasi ini menjadi bukti nyata kolaborasi antara Pemerintah Daerah, khususnya di tingkat Kecamatan dan Kelurahan bersama warga Sumber Wetan dalam menjaga lingkungan sekaligus meningkatkan kualitas hidup bersama.
Inisiatif Lingkungan yang Membawa Perubahan
Keberhasilan ini tentu tidak lepas dari berbagai upaya yang dilakukan oleh Kelurahan dan masyarakat Kelurahan Sumber Wetan. Apa saja sih inisiatif dari kelurahan yang masuk ke dalam wilayah Kecamatan Kedopok ini hingga dapat membuahkan penghargaan prestisius PROKLIM tingkat nasional? Berikut adalah beberapa inisiatif utama yang menjadi sorotan, sebagaimana dipaparkan oleh Lurah Sumber Wetan Muhammad Rizqi Fauzi, S.STP.
1. Pemanfaatan Limbah Kayu
Limbah kayu yang sebelumnya dianggap tidak berguna kini diubah oleh warga menjadi berbagai alat rumah tangga yang fungsional dan bernilai ekonomi.
2. Pemberdayaan Kelompok Wanita Tani (KWT)
Kelurahan memberdayakan Kelompok Wanita Tani (KWT) untuk memanfaatkan lahan green house, menghasilkan produk seperti minuman jeruk nipis dan sayur-mayur. Keuntungan dari penjualan hasil panen ini kemudian digunakan untuk mendukung program pengentasan stunting di Kelurahan Sumber Wetan.
3. Pengolahan Kotoran Hewan
Warga bersama Kelurahan aktif mengolah kotoran hewan menjadi pupuk kandang yang bermanfaat untuk kebutuhan pertanian. Proses ini tidak hanya mengurangi pencemaran lingkungan, tetapi juga mencegah pelepasan gas metana (CH₄) ke atmosfer. Gas metana, yang dihasilkan dari penguraian limbah hewan secara alami, merupakan salah satu gas rumah kaca yang memiliki dampak signifikan terhadap pemanasan global. Dengan inisiatif ini, Sumber Wetan turut berkontribusi dalam mitigasi perubahan iklim.
4. Bioporisasi Area Masjid dan Kawasan Pemukiman
Dengan dukungan Kelurahan, teknologi biopori diterapkan di beberapa masjid dan kawasan pemukiman. Langkah ini membantu meningkatkan daya resapan air, menjaga persediaan air tanah, dan mencegah banjir.
5. Penggunaan Listrik Tenaga Surya
Secara swadaya, warga berinovasi dengan menggunakan listrik tenaga surya untuk penerangan di beberapa area. Menariknya, sebagian besar panel surya dibuat dari limbah, menunjukkan kreativitas warga dalam menciptakan teknologi ramah lingkungan.
6. Pemilahan Limbah
Kelurahan bersama warga aktif mengelola program pemilahan limbah, sehingga sebagian sampah dapat dijual. Langkah ini tidak hanya mengurangi volume limbah, tetapi juga memberikan tambahan penghasilan bagi masyarakat.
Kolaborasi untuk Masa Depan yang Berkelanjutan
Prestasi ini merupakan hasil dari sinergi antara Kelurahan dan masyarakat Sumber Wetan. Kolaborasi dalam berbagai inisiatif ini tidak hanya berhasil menjaga lingkungan, tetapi juga menciptakan perubahan sosial yang positif, seperti membantu mengatasi masalah stunting dan meningkatkan kesadaran warga terhadap pentingnya pelestarian lingkungan.
Saat ditemui di kantornya, Lurah Sumber Wetan Muhammad Rizqi Fauzi, S.STP. mengungkapkan harapannya terkait hal itu. "Perjuangan terberat dalam membudayakan gaya hidup lestari dan berkelanjutan adalah mengubah pola pikir dan meningkatkan kesadaran masyarakat. Contoh yang sering kita temui adalah membakar sampah. Meskipun berulang-kali kita sudah mengingatkan agar tidak melakukan hal tersebut, tetap saja masih ada warga yang bandel sesekali membakar sampah, meskipun hanya berupa sampah daun. Dengan PROKLIM, kita harapkan masyarakat semakin sadar tentang pentingnya tindakan iklim untuk mengurangi dampak pemanasan global," ujarnya.
Itulah beberapa inovasi yang menjadi kunci keberhasilan Kelurahan Sumber Wetan, Kecamatan Kedopok, Kota Probolinggo dalam meraih penghargaan PROKLIM. Semoga keberhasilan ini dapat menjadi inspirasi bagi kelurahan lain di Indonesia untuk terus berinovasi dan berkolaborasi dalam menciptakan kampung yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.